Semarang, iNewsSoloraya.id - Pada hari Minggu (28/4), warga Kampung Kramat Kalicilik, yang terletak di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, mengadakan kegiatan ziarah ke sejumlah makam Waliyullah. Acara ini diikuti oleh sekitar 70 orang, termasuk orangtua dan anak-anak.
Tiga makam yang dikunjungi dalam ziarah tersebut adalah Makam Syekh Jumadil Kubro, Kiai Sholeh Darat, serta Waliyullah Hasan Munadi dan Hasan Dipuro. Kegiatan ziarah ini telah menjadi agenda tahunan di bulan Syawal.
Tujuannya tidak hanya untuk mengenang dan menghormati para Waliyullah, tetapi juga untuk mempererat kerukunan antarwarga. Ziarah ini merupakan inisiatif dari warga Kampung Kramat Kalicilik bekerja sama dengan Yayasan Kramat Kalicilik.
Habib Rifki bin Al Aziz bin Shahab, pembina majelis mushola Nurul Kharomah, menyampaikan bahwa salah satu hikmah dari kegiatan ziarah ini adalah mengajak para peserta untuk menjadi orang yang bijaksana dan bermanfaat bagi orang lain.
Menurutnya, kebijaksanaan dan manfaat dari para Waliyullah tidak terbatas pada masa hidup mereka, tetapi juga berlanjut setelah mereka meninggal.
Fauzan, ketua RT 02 RW 04 Kampung Kramat Kalicilik, menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ziarah ini, terutama karena ini merupakan kegiatan baru yang pertama kali diadakan.
Rencananya, kegiatan ziarah ini akan menjadi agenda tahunan, dengan menjangkau tempat-tempat suci di Timur Pulau Jawa, seperti Lasem, Kudus, dan Demak.
Salah satu peserta ziarah, Rio, menyatakan bahwa ia merasa mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan kegembiraannya karena dapat mengunjungi makam-makam Waliyullah, terutama Wali Songo.
Setelah mengunjungi tiga makam tersebut, para peserta ziarah melanjutkan kegiatan dengan makan bersama, kemudian mandi di sendang Kalimah Toyyibah 'Air Karomah' di desa Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Acara ziarah ini tidak hanya menjadi perjalanan rohani, tetapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga Kampung Kramat Kalicilik.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait