Semarang, iNewsSoloraya.id - Dewan Pimpinan Daerah Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Tengah mengadakan acara Buka Bersama (Bukber) dan Doa Bersama, yang diadakan di Aulo Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Panti Marhen), Kota Semarang, pada Selasa 26 November 2024.
Acara tersebut dihadiri para simpatisan dan relawan pasangan calon Gubernur (Cagub)- Cawagub Jateng dan Calon Wali Kota- Wakil Wali Kota Semarang yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Ditemui usai kegiatan, Sekretaris BMI Jawa Tengah Supriyadi mengungkapkan buka bersama itu sengaja di adakan DPD PDI Perjuangan Jateng dan BMI. "Hari ini kami mengadakan buka bersama, setelah tiga hari berpuasa. Dan tadi dilanjutkan dengan berdoa bersama," ujarnya.
Ia menambahkan tiga hari berpuasa itu dilakukan, setelah selama tiga bulan sebelumnya PDI Perjuangan Jawa Tengah telah melakukan banyak upaya seperti kampanye dan sosialisasi ke masyarakat.
"Serta melakukan langkah-langkah strategis demi kemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan juga calon walikota-wakil walikota. Hari ini adalah puncak dari upaya yang telah kami lakukan dengan memanjatkan doa, kami semua berharap supaya besok hari Rabu tanggal 27 November bisa memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang," bebernya.
Supriyadi mengungkapkan puasa yang dilakukan para kader, relawan, dan simpatisan tersebut merupakan instruksi dari DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. "Semua struktural, kader, dan relawan diwajibkan untuk berpuasa, ini untuk semua agama berpuasa dan hari ini kami melakukan doa bersama yang harapannya besok bisa mendapatkan suara yang signifikan dengan menang tebal," kata mantan Ketua DPRD Kota Semarang tersebut.
Puasa selama tiga hari tersebut, imbuh Supriyadi, baru kali pertama ini yang dikeluarkan oleh DPD PDIP Jateng terkait dengan Pemilu atau Pilkada.
Adakan Quick Count
Terkait dengan Pilkada Serentak yang diadakan pada Rabu 27 November, ucap Supriyadi, nantinya dimasing-masing Posko Pemenangan akan diadakan quict count atau hitung cepat. "Kalau di Jawa Tengah, di pusatkan di sini. Sudah ada kamar hitung, yang sudah kami persiapkan, selain itu di masing-masing DPC juga sudah disiapkan kamar hitung guna mengetahui secara cepat penghitungan manual yang dilakukan para saksi internal kami," kata Supriyadi.
Masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS), tukas Supriyadi, telah disiapkan dua saksi oleh PDI Perjuangan. "Jadi saksi untuk Cagub-cawagub, dan keduanya adalah saksi untuk calon walikota atau calon bupati se-Jawa Tengah," ucapnya.
Supriyadi menambahkan pihaknya meyakini pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan akan memenangi Pilwalkot Semarang dan Pilgub Jawa Tengah. Meski saat ini muncul isu agama, namun Supriyadi mengungkapkan hal itu tidak bakal mempengaruhi suara yang diusung oleh PDi Perjuangan.
"Apalagi Kota Semarang, Jawa Tengah ini kan basisnya kaum nasionalis tentunya tidak mudah untuk menghembuskan isu-isu agama. Saya rasa itu tidak laku di Jawa Tengah, masyarakat sudah pintar dan tidak mau dipecah belah tentang isu agama. Semuanya menginginkan kondusifitas di Jateng ini," sambungnya.
DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, ujar Supriyadi, juga telah membuka hotline pengaduan melalui tim hukum untuk menampung laporan-laporan ataupun dugaaan pelanggaran yang dilakukan oleh paslon lain yang dianggap merugikan paslon yang diusung oleh PDIP.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait