Ungaran, iNewsSoloraya.id - 72 Rumah di dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, terendam banjir pada Selasa (10/12) malam. Hal ini imbas dari jebolnya tanggul Ngelgong. Tanggul jebol karena intensitas hujan lebat.
Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan datang memantau langsung kondisi banjir menyampaikan bahwa kejadian terjadi Selasa 10 Desember 2024 sekitar pukul 18.30 Wib.
Saat itu Polres Semarang bersama TNI, BPBD, PMI Kab. Semarang dan relawan langsung melakukan evakuasi warga maupun penanggulangan sementara di Dusun Ngendo Kecamatan Banyubiru.
"72 rumah dengan 90 KK terendam air dengan kedalaman 30 Cm, hingga 50 Cm. Untuk warga yang mengungsi ada 7 KK, dan saat ini sudah berada di rumah saudaranya yang juga terdampak namun dengan ketinggian kurang dari 30 Cm," kata Wakapolres.
Pihaknya mengkonfirmasi adanya berita yang beredar tentang adanya korban jiwa anak anak yang terhanyut, tidak benar.
"Ada 2 orang remaja yaitu Ardi (20), dan Yuni (20) yang terseret arus saat tanggul jebol. Namun keduanya hanya mengalami luka ringan, dan sudah mendapat perawatan di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa. Saat ini pun yang bersangkutan kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Disinggung langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam penanganan jebolnya tanggul, sesaat setelah meninjau lokasi, Wakapolres telah berkoordinasi bersama pihak terkait, dimana pada Rabu 11 Desember 2024 pukul 08.00 Wib.
Baik jajaran TNI-POLRI, BPBD, BWWS, BKSDA, PU, PMI, Damkar dan relawan akan melakukan pembuatan tanggul darurat dengan menggunakkan alat yang telah disediakan pada masing masing instansi.
Editor : zainal arifin