Semarang, iNewsSoloraya.id - Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang melakukan langkah nyata dalam rangka penerapan "Semarang Bersih". Semarang Bersih merupakan program yang digagas Wali Kota Semarang Agustina.
Langkah nyata yang dilakukan Semarang Tengah yakni mengubah sampah non organik berupa plastik menjadi paving blok. Secara teknis, plastik direbus ke air di panci dan dicampuri pasir dan oli.
Kemudian diaduk selama kurang lebih 20 menit. Setelah lembek, adonan dimasukkan ke dalam cetakan paving dan dikeringkan selama 30 menit hingga 60 menit.
Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva mengatakan hal ini salah satu inovasi pengolahan sampah yang dimiliki Semarang Tengah. Pelaksanaannya berada di wilayah Kelurahan Jagalan.
"Semarang Tengah punya "Mas Jaka" atau mengolah sampah jadi berkah. Kita olah sampah non organik yakni plastik menjadi paving blok," kata pria yang akrab disapa Moy ini.
Dalam pengolahan sampah ini pihaknya mengajak warga sekitar. Pada Senin hingga Kamis warga mengumpulkan sampah. Kemudian tiap Jumat dieksekusi menjadi paving blok.
"Semangat warga luar biasa ini. Mereka belajar otodidak dari Youtube yang semula belum sempurna sampai jadi sempurna," ucapnya.
Ia mengatakan pembuatan paving ini baru berjalan dua pekan. Para warga, kata dia, terus berusaha mencari formula yang tepat kekerasan paving dan kesempurnaan bentuk.
"Harapannya, dua atau tiga bulan kedepan sudah ketemu formula yang tepat. Kemudian bisa jadi mata pencaharian warga," ujarnya.
"Selain untuk perekonomian, kita juga berharap lingkungan bersih tanpa harus buang sampah ke TPA," tandas dia.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait