Semarang, iNewsSoloraya.id - Dalam upaya memperkuat jejaring internasional serta mengembangkan keilmuan yang berakar pada nilai-nilai Islam moderat, Universitas Wahid Hasyim atau Unwahas Semarang melalui Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum Internasional yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Innovative University College, Malaysia.
Kegiatan ini digelar pada Senin 5 Mei 2025 di aula gedung dekanat lt 6 kampus 1 dan dihadiri oleh sivitas akademika Unwahas serta delegasi resmi dari Malaysia.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Rektor Unwahas Semarang, Prof. Dr. Ir. H. Helmy Purwanto, ST., MT., IPM yang memberikan sambutan sekaligus arahan strategis mengenai pentingnya internasionalisasi pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan global, khususnya di bidang hukum dan ekonomi syariah.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kerja sama internasional bukan hanya simbol seremonial, tetapi bagian dari visi besar Unwahas dalam menjadi universitas unggul dan berdaya saing global berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Kegiatan ini menjadi jembatan akademik antara Indonesia dan Malaysia dalam mengembangkan wacana hukum bisnis syariah yang progresif, adaptif, dan kontekstual.
“Kita perlu memperkuat kerja sama tidak hanya dalam tataran administratif, tetapi juga substansi keilmuan. Mari kita lahirkan riset-riset bersama, pertukaran gagasan, dan forum ilmiah yang produktif dan bermanfaat lintas negara,” tegasnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5).
Selain Rektor, acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, seperti Wakil Rektor, Para Dekan di lingkungan Universitas Wahid Hasyim, para dekan dari berbagai fakultas, kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama Unwahas, dosen, serta ratusan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Agama Islam.
Hadir pula tamu undangan dari institusi pendidikan, perbankan syariah, dan lembaga hukum yang turut memberi semangat terhadap kolaborasi ini. diikuti sesi dokumentasi serta penyerahan cenderamata antar lembaga.
Kuliah umum internasional ini mengusung tema "Hukum Bisnis dalam Perspektif Syariah", dengan menghadirkan narasumber utama, yaitu: Prof. Syekh Dr. Omar Kalash Al Husainiy, Profesor studi islam di Innovative University College, Malaysia.
Narasumber menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip hukum syariah tidak hanya menjadi dasar etik, tetapi juga sistem hukum yang dapat diadopsi dalam tata kelola bisnis modern, termasuk dalam kontrak, pembiayaan, investasi, dan penyelesaian sengketa. Diskusi juga menyoroti tantangan harmonisasi antara hukum positif nasional dan prinsip-prinsip fiqh muamalah dalam konteks globalisasi. Di era modern seperti sekarang seperti
Digitalisasi: Bisnis menggunakan teknologi seperti aplikasi, AI, dan big data untuk meningkatkan efisiensi dan layanan.
E-commerce & Fintech: Platform seperti Tokopedia, Shopee, OVO, dan kripto memungkinkan transaksi instan dan lintas negara.
Gig Economy: Munculnya sistem kerja fleksibel berbasis proyek atau permintaan (freelancer, ojek online, jasa kreatif)
Inovasi Produk & Layanan: Bisnis lebih fokus pada pengalaman konsumen (customer-centric).
Bisnis Berbasis Platform: Seperti GoTo, Bukalapak, dan startup lainnya yang mempertemukan penjual dan pembeli lewat sistem digital.
Penandatanganan MoU antara Unwahas Semarang dan Innovative University College menjadi bagian penting dari acara ini. Kerja sama tersebut meliputi berbagai program strategis, antara lain: Pertukaran mahasiswa dan dosen antarnegara, Program riset kolaboratif lintas bidang hukum dan studi Islam, Penyelenggaraan seminar internasional dan joint conference tahunan, Penerbitan jurnal ilmiah bersama, Pengembangan kurikulum hukum bisnis syariah berstandar ASEAN.
Selain itu. Dalam pertemuan bilateral yang digelar sebelumnya, kedua belah pihak juga menyampaikan komitmen untuk mendorong lahirnya pusat kajian hukum Islam internasional berbasis akademik dan praktik, dengan pendekatan komparatif antara sistem hukum di Indonesia dan Malaysia.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang transfer ilmu, tetapi juga memperkuat diplomasi pendidikan antarbangsa. UNWAHAS, melalui momentum ini, kembali menunjukkan posisinya sebagai kampus Islam unggulan yang progresif, terbuka, dan siap berkontribusi di panggung internasional.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait