Beberapa Cara Sehat Makan Daging Kurban Saat Idul Adha

JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Saat momen Hari Raya Idhul Adha, mayoritas umat Muslim banyak mengkonsumsi daging kurban. Ada hal penting yang perlu diketahui untuk mencegah kolesterol naik saat mengomsumsi daging kurban. 

Penelitian telah menghubungkan konsumsi daging merah dengan masalah kesehatan yang serius. 

Baca Juga

Cerita Peternak Boyolali yang Sapinya Dibeli Jokowi untuk Kurban

Para ahli memperingatkan makan terlalu banyak daging merah, baik itu sapi, kambing atau domba bisa berdampak buruk bagi kesehatan.  

Mulai dari kolesterol tinggi, penyakit jantung, kanker, dan diabetes. 

Meskipun mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat menyebabkan kolesterol tinggi, kanker, penyakit jantung, atau diabetes, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya dalam jumlah sedang.  

Baca Juga

Amalan Jelang Idul Adha, Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah

Berikut beberapa cara sehat makan daging kurban saat Idul Adha menurut ahli bedah jantung dilansir dari Insider, Sabtu (9/7/2022). 

1. Pilih Daging Sapi yang Diberi Makan Rumput  

Daging sapi yang diberi makan rumput lebih tinggi asam lemak omega-3 anti-inflamasi. Sementara daging sapi yang dibesarkan di peternakan lebih tinggi asam lemak omega-6, yang dapat menyebabkan peradangan. 

Baca Juga

Jelang Idul Adha, Pemerintah Keluarkan Ketentuan Pemotongan Hewan Kurban di Luar RPH

2. Makan Porsi Kecil  

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk memilih potongan daging tanpa lemak dan tidak lebih dari 3 ons per hari.  

3. Perhatikan Metode Memasak Membakar, merebus, memanggang daging merah adalah pilihan yang lebih sehat daripada menggoreng.  

Baca Juga

Idul Adha 2022 Telah Ditetapkan Pemerintah Tanggal 10 Juli 2022

4. Hindari Daging Olahan 

Dalam studi 2010, para peneliti menemukan bahwa makan setara dengan satu hot dog atau beberapa potong bacon atau daging olahan. 

Hal itu terkait dengan risiko penyakit jantung 42 persen lebih tinggi dan risiko diabetes tipe 2 19 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang makan daging mentah.

Editor : zainal arifin