SEMARANG, iNewsSoloraya.id - PDI Perjuangan (PDIP) akan mendaftar secara resmi sebagai parpol peserta Pemilu 2024 hari ini, Senin (1/8/2022). Partai berlambang banteng moncong putih tersebut kemarin sudah mendaftar sebagai parpol peserta pemilu secara online.
"Puji syukur kami sudah memasukkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai parpol peserta pemilu melalui online. Semoga berkah dan menang Pilpres dan Pileg 2024," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, Minggu (31/7/2022).
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, pendaftaran resmi sebagai parpol peserta pemilu 2024 akan dilakukan pada Senin, 1 Agustus 2022 pukul 08.00 di kantor KPU RI. Menurutnya, anggota yang didaftarkan PDI Perjuangan ke KPU sebanyak 477.777 personel.
Ketua DPD PDIP Jateng tersebut mengungkap makna filosofis di balik tanggal pendaftaran dan jumlah personel yang didaftarkan. Menurutnya, angka 4 di depan jumlah 477.777 personel merupakan lambang kursi kuasa atau hasil elektoral. Sedangkan angka 77 dikaitkan dengan tanggal pendaftaran yang masuk bulan Agustus dan berkaitan dengan ulang tahun Kemerdekaan RI ke 77 tahun.
"Angka tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu. Angka 777 bermakna agar selalu mendapatkan pitulungan atau pertolongan dari sesama, pitutur atau petuah yang berguna dari para tetua, khususnya Ibu Ketua Umum, serta pituduh atau pencerahan dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Dengan filosofi tersebut, dia berharap PDI Perjuangan bisa menang spektakuler pada Pemilu 2024.
PDI Perjuangan sendiri disebut akan menjadi parpol pertama yang mendaftar secara resmi sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU, besok. Hal itu dilakukan atas instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pendaftaran direncanakan dilakukan dengan berjalan kaki ke kantor KPU.
Prosesi pendaftaran akan dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuriyanto. Dalam agenda hari ini akan dilakukan penandatanganan berita acara, verifikasi parpol secara simbolis serta penyerahan beberapa dokumen.
Editor : zainal arifin