Indonesian Idol malam ini memasuki babak Spektakuler Show 2. 13 kontestan akan ‘’bertarung’’ unjuk suara untuk memastikan tidak tersingkir dari ajang pencarian bakat paling populer di Indonesia ini. Dan, melihat penampilan-penampilan sebelumnya, Naung memprediksi kontestan yang kemungkinan berada di posisi terendah.
Harus kita akui, kontestan kali ini berkualitas semua, dengan karakter suara yang sangat berbeda. Neyl misalnya, sudah punya ciri sendiri, dengan suara rocker dan lengking yang selalu membuat merinding pendengarnya. Sementara Paul, acap menunjukkan sisi lembutnya, dengan suara mendayu rayu, yang membuat pendengar terlena.
Lalu ada Rosalina, si guru vokal yang sangat-sangat menguasai teknik bernyanyi, dan selalu mampu menunjukkan sisi teknikal itu. Meski, bagi Anang, ada satu kelemahan Rosalina, yakni kemampuannya untuk menjiwai, memberi ruh pada lagu, yang belum stabil. Kadang mampu, kadang hilang ketika dia terlalu konsentrasi pada aspek teknikal vokalnya yang memang luar biasa.
Basis Fans yang Kuat
Harus kita akui juga, meski semua peserta punya kualitas suara yang hebat dan teknik yang memukau, tetap saja basis fans menjadi penting dalam babak banyak-banyakan suara ini. Apalagi dalam kontestasi semacam ini, kadang penggemar lebih fanatik pada sosok daripada kualitas. Jadi, jika punya massa banyak, meskipun mungkin tampil tak sempurna, masih bisa diselamatkan karena mendulang banyak suara.
Inilah yang dimiliki Nabilah. Nyaris terbuang di babak sebelumnya, dia terselamatkan karena fans dan pemuja yang memang telah banyak terpesona pada suara bening Nabilah. Penyanyi asal Aceh ini memang punya ‘’suara peri’’, bening dan cerlang. Unik yang, meski tak sama persis, mengingatkan kita pada keterpesonaan Maydea, waktu di ajang X-Faktor Indonesia, tahun lalu.
Pemilik fans besar lainnya adalah Novia, yang berhasi memikat banyak pendengar sejak awal kompetisi, ketika suara tinggi lengkingnya saat audisi begitu memesona. Dara asal Sumatra utara ini makin mendulang fans ketika mampu bernyanyi dengan mengubah 4 kali modulasi.
Novia bahkan digadang-gadang akan mampu sampai lima besar. Penggemarnya juga sudah menuliskan namanya dalam ribuan komentar sebagai sang juara.
Ya, Novia memang punya modal untuk itu. Meski, harus juga kita akui, sudah terlalu lama selera kita terjajah oleh suara yang tinggi dan melengking. Dan harus kita akui juga, juri juga sudah terlalu terdominasi oleh suara jenis ini.
Nah, dalam ‘’keterjajahan’’ selera inilah muncul Salma. Penyanyi asal Probolinggo ini punya satu kelebihan, kemampuan yang amat musikal dalam menyajikan sebuah lagu. Salma bernanyi seperti membisikkan makna lagu langsung ke telinga pendengar. Dengan vokal yang jelas, lambat dan bersih, dia membuat jiwa sebuah lagu keluar, dan mengalir dengan indah.
Salma pun punya sisi yang, kata Anang, berkualitas internasional, magical voice, yang sudah ‘’jadi’’, dan selalu menggetarkan.
Salma, seperti juga Novia, punya basis fans yang terpesona sejak audisinya. Sosok yang trending berkali setelah tampil ini, memang begitu menggugah, dengan tampilan yang bahkan mampu membuat seluruh juri menyusut air mata lewat lagu ‘’Rumah’’ yang dia ciptakan, menceritakan kerinduannya pada orang tua.
Miskin Dukungan
Nah, di antara mereka semua, ada juga peserta yang tampak minim dukungan penonton. Salah satunya adalah Azis. Penyanyi yang sangat talented ini, harus keluar awal karena kehilangan suara dari penonton. Padahal, Azis selalu panen pujian. Tapi, ya begitulah…
Di titik yang sama ini, tersebut juga Rahman. Penyanyi bertubuh kecil ini, dengan keberanian untuk selalu melanggar batas, begitu memukau dengan keberaniannya. memasukkan unsur rap dalam lagunya, di babak lalu. Dipuji Rossa, dan diharapkan terus berada di panggung, karena Indonesia memang butuh penyanyi dengan karakter berbeda. Tapi, dia nyaris tersingkir.
Yang kemudian juga kurang terlihat dukungan adalah Paul, dan lalu Dimansyah. Tapi, Paul punya keuntungan lebih, karena secara visual, dia lebih ‘’paket lengkap’’ daripada Dimansyah. Paul, yang fisiknya acap dipuji oleh netizen, memang punya modal bintang. Dan, kita tak boleh lupa, kadang fisik ini juga yang memikat dan membuat netizen memberikan dukungan.
Delon telah mendapatkannya jauh hari, saat Indonesian Idol kali pertama digelar.
Menghitung semua faktor itu, dan melihat penampilan dalam babak-babak sebelumnya, maka kemungkinan besar Rahman, Anggis, dan Nabilah berada dalam posisi yang berbahaya. Tapi, Nabilah masih punya kesempatan memukau jika dia tidak lagi salah memilih lagu, dan lebih tenang saat mengeksekusinya. Dalam dua babak terakhir, terlihat Nabilah begitu tegang, sehingga kurang los saat di panggung.
Dan jika Nabilah kembali ke kualitas semula, maka Alfredo dan Syarla harus juga berhati-hati. Syarla belum menunjukkan penampilan yang memukau, demikian juga Alfredo. namanya belum terlalu akrab di telinga, dan jika salah dalam penampilan nanti malam, bisa jadi mereka akan menemani Rahman, untuk berada di posisi yang terancam.
Semoga saja semua tampil istimewa, sehingga yang menang adalah kualitas suara, bukan voting semata.
Editor : zainal arifin