Semarang, iNewsSoloraya.id - Pemerintah Kota Semarang, melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan Palang Merah Indonesia (PMI), telah berkomitmen untuk terus mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah di Kota Semarang yang mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan armada yang selalu siap untuk mendistribusikan air bersih.
"Setiap harinya, tersedia 10 armada, dengan tiga armada berasal dari Dinas Pekerjaan Umum, dua armada dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), empat armada dari PDAM, dan satu armada dari PMI. Jumlah ini dianggap memadai, sehingga Insyaa Allah tidak akan ada kendala dalam pendistribusian air bersih," ungkap Mbak Ita pada Senin (30/10).
Mbak Ita menjelaskan bahwa pendistribusi air bersih ini berlangsung secara kolaboratif. Ketika ada permintaan untuk air bersih, Dinas PU, Disperkim, PDAM, dan PMI akan bersinergi untuk mendukung distribusi air bersih ke lokasi yang membutuhkan.
Kepala Markas PMI Kota Semarang, Mugiyanto, menginformasikan bahwa mereka telah rutin mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak sejak akhir Juli hingga bulan ini.
"Total hingga saat ini, kami telah mendistribusikan 135 tangki air kepada masyarakat. Kami fokus pada empat wilayah terbesar yang terdampak kekeringan di Kota Semarang, yaitu Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Ngaliyan," jelas Mugiyanto.
Dalam konteks kemanusiaan, PMI bahkan telah mengirimkan bantuan distribusi air bersih hingga ke wilayah perbatasan Semarang dan Ungaran.
"Kami memiliki satu unit mobil tangki operasional, dan dalam sehari, mobil ini bisa melakukan hingga tiga kali pengiriman sesuai permintaan masyarakat," tambah Mugi.
Dalam seminggu terakhir, hingga Selasa (31/10) besok, sesuai jadwal, mereka telah berhasil mendistribusikan air bersih di beberapa wilayah, seperti Kelurahan Jangli, Tandang, Meteseh, Gondoriyo, dan Kedungpane, dengan kapasitas tangki masing-masing mencapai 5.000 liter.
Editor : zainal arifin