Grobogan, iNewsSoloraya.id - Dukungan terhadap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto untuk dicalonkan menjadi calon Gubernur Jateng semakin menguat. Para kader dan simpatisan PDIP Jawa Tengah menilai Ketua Komisi 3 DPR RI Bambang Wuryanto, atau akrab disapa Bambang Pacul, diyakini mampu memenangkan kontestasi pilgub jateng 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kudus Masan, SE, MM kepada wartawan menyampaikan bahwa dukungan terhadap Bambang Wuryanto sudah terang-terangan. Dia menambahkan, suara dukungan kepada Bambang Pacul mengemuka dari semua kader struktural yang hadir pada acara temu kader “Think and Rethink Pascaelektoral Pileg dan Pilpres” se-eks Karesidenan Pati di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Senin (29/4).
“Kepemimpinan yang mau turun ke bawah dan luasnya jaringan di internal maupun di luar partai, membuat kami bersemangat apabila PDIP mencalonkan Pak Bambang Wuryanto dalam pilgub Jateng 2024 dan kami siap bergerak menggalang dukungan termasuk dari masyarakat luas,” ujar Masan yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kudus.
Masan menambahkan, dukungan terhadap Bambang Wuryanto juga disampaikan para pengurus DPC PDIP se-eks karisidenan Pati lainnya, yang turut menghadiri acara tersebut. Diantaranya dikemukakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Rembang Ridwan yang menyampaikan bahwa mesin partai akan bergerak lebih efektif dan masif apabila Bambang Pacul menjadi cagub, dan kemenangan akan dapat diraih.
Dukungan dari para kader PDI Perjuangan se-eks Karisidenan Pati itu menambah daftar panjang dukungan terhadap Bambang Pacul untuk maju pilgub jateng 2024, yang sudah disampaikan para kader di se-eks Pekalongan dan se-eks karisidenan Semarang dalam temu kader “Think and Rethink Pascaelektoral Pileg dan Pilpres” pada hari sebelumnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Riswadi SH menyatakan, para kader PDIP dan seluruh jajaran PDIP Jawa Tengah sangat senang apabila Bambang Wuryanto dicalonkan sebagai cagub Jateng. Wakil Bupati Pekalongan itu menambahkan, selain karena popularitas Bambang Pacul, elektabilitas dan integritas beliau tidak diragukan lagi. Dituturkan, sedemikian populer nama Bambang Pacul sehingga akrab pula disebut sebagai “komandan korea”, merujuk pada semangat kerakyatan yang ditunjukkan selama ini.
“Kami akan sangat senang. Spirit rekan-rekan akan bertambah dengan kehadiran beliau dalam pencalonan. Spirit kami adalah all-out untuk mengawal beliau sebagai pemimpin Jawa Tengah,” tegas Riswadi.
Sedangkan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi SSos MA kepada wartawan menegaskan, Bambang Pacul merupakan figur dengan jaringan yang sangat luas dari pusat hingga ke tingkat ranting. “Beliau sosok yang sangat mumpuni, sudah sangat berpengalaman dalam pengabdian di dunia politik, dan mampu merangkul berbagai pihak,” kata Supriyadi.
Dengan sikapnya yang sangat merakyat, Supriyadi menyebut Bambang Pacul sebagai “komandan korea”, sebuah istilah yang mewakili rakyat di lapis paling awam. “Secara struktur, Pak Bambang juga sangat kuat. Beliau politikus kawakan, politikus senior, dengan jangkauan yang sangat luas,” ujarnya.
Supriyadi menegaskan, banteng Jawa Tengah wajib memenangkan kadernya sebagai gubernur. Untuk itu, tandasnya, tidak ada nama lain kecuali Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Hal yang sama juga dikemukakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga Dance Iskhak Palit SE menyatakan aspirasi yang sama. “Menurut saya, Bambang Wuryanto sudah siap untuk pertempuran darat, laut dan udara memenangkan Pilgub Jateng 2024,” kata dia yang juga Ketua DPRD Kota Salatiga.
Menurut Dance, pembangunan Jawa Tengah ke depan yang akan menyambut bonus demografi membutuhkan sosok pemimpin yang dekat dengan segala lapisan, termasuk generasi milenial dan genzi. Bambang Wuryanto, kata dia, disegani di kalangan senior dan sangat komunikatif dengan generasi muda.
Secara terpisah, di berbagai kesemoatan, Bambang Wuryanto tidak bersedia berkomentar soal Pilgub Jateng. “Kami sebagai kader partai selalu siap menerima apapun perintah dari partai,” katanya singkat.
“Saya diperintah ‘tetap masuk, kau’. Masuklah kita. Bukan terpaksa, itu perintah. Jalani saja, prajurit paten,” ujarnya.
Editor : zainal arifin