Harga Telur Ayam Tinggi, Badan Pangan Nasional Bakal Operasi Pasar

Advenia Elisabeth
Harga telur ayam di tingkat pengecer belum turun. Foto/IST 

JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menyatakan siap melakukan intervensi melalui operasi pasar. Hal ini akan dilakukan jika harga telur ayam di tingkat pengecer belum turun dari Rp30.000 per kilogram (kg).

Berdasarkan Info Pangan Jakarta hari ini, Rabu (31/8/2022), harga telur ayam di Pasar DKI Jakarta berada di kisaran Rp30.000-33.000 per kg. 

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, apabila angka tersebut masih bertahan sampai seminggu ini, pihaknya bersama sejumlah stakeholder akan turun melakukan operasi pasar. 

“Apabila minggu ini harga tidak bergerak turun kita akan lakukan intervensi melalui operasi pasar. Diharapkan bisa turun bahkan lebih cepat dari targetnya Presiden,” ujar Arief dalam keterangan resminya, Rabu (31/8/2022).

Dia menambahkan, sebagai lembaga yang ditugaskan untuk mengkonsolidasi para stakeholder pangan, NFA telah mengumpulkan seluruh asosiasi peternak ayam petelur, pedagang telur ayam, peternak ayam boiler, produsen jagung, serta perwakilan pemerintah daerah sentra produksi jagung dan unggas, kementerian lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan guna membahas dan merumuskan komposisi pembentukan harga yang benar. 

“Misalnya harga acuan untuk pembelian berapa, harga acuan untuk penjualan berapa. Ini sebenarnya kita sudah sepakati bersama. Kami kemarin sudah bertemu juga dengan teman-teman asosiasi peternak layer, menyampaikan bahwa seharusnya harga telur tidak lebih dari Rp30.000. Hari ini sudah mulai turun, sebelumnya Rp32.000. Dalam waktu 1-2 hari ini akan sekitar 30.000,” kata dia.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga telur ayam, salah satunya adalah kenaikan harga pakan. Dalam pembentukan harga pakan, ketersediaan dan stabilitas harga komoditas jagung sangat berpengaruh. 

“Proses bisnis telur dimulai dari ketersediaan dan stabilitas harga pakan dengan bahan baku utama jagung. Sebenarnya NFA sudah memfasilitasi secara end to end. Salah satunya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga jagung sebagai bahan baku pakan ayam. Saat harga jagung di atas Rp5.500, kami fasilitasi pendistribusiannya dari sentra-sentra produksi jagung sebagai pakan,” tuturnya.

Arief menjelaskna, NFA telah memfasilitasi mobilisasi jagung mulai dari Sumbawa dan Dompu, Nusa Tenggara Barat, ke Pulau Jawa dan provinsi lainnya guna mengatasi over supply.

“Karena di sana over supply, sementara di beberapa lokasi defisit, sehingga tugas kita adalah memindahkan stok jagung dari yang surplus ke defisit. Intinya tidak ada alasan dari jagungnya. Kemudian ada komponen pakan impor. Jadi Pakan impor ini yang tidak bisa kita kendalikan. Ini harus disiapkan juga oleh lokal produksinya,” ucap Arief.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network