SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Korwil Tengah PP ISEI Eko Purwanto, membacakan Surat Keputusan Pengurus ISEI Cabang Semarang Korwil Jawa Tengah periode 2023-2026 serta resmi dilantik oleh Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat (PP) ISEI Dr. Anggito Abimanyu, MSc pada Senin (6/2/2023).
Ketua ISEI Cabang Semarang terpilih, Prof. Dr. Suharnomo, MSi menyampaikan kepengurusan ISEI sangat mensinergikan ABG, yakni academics (akademisi), business person (pelaku bisnis), dan government (pemerintah). Menurutnya, ketiga pihak tersebut sangat penting dalam memberikan solusi atas permasalahan ekonomi di Indonesia.
"Akademisi sendiri nggak mungkin bisa bekerja, secara teori mungkin menguasai tetapi di lapangan tetap membutuhkan data yang lebih valid. Business person juga sangat penting karena kalau diabaikan kita kurang power. Dan tidak mungkin juga kita hanya mengandalkan pemerintah, karena ini permasalahan bersama," kata Suharnomo usai pelantikan di Gedung Kewirusahaan FEB Universitas Diponegoro, Senin (6/2/2023).
Lebih lanjut, Suharnomo yang Dekan FEB Undip mengatakan, ketiga pihak tersebut akan bersinergi dalam upaya memajukan perekonomian di Indonesia, khususnya di Kota Semarang dan Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah yang memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terbanyak di Indonesia.
"Salah satunya dengan pelatihan praktis bagi para UMKM, ada kerjasama ekspor terutama untuk para UMKM. Itu kalau dimasifkan, temen-temen UMKM bisa lebih berdaya guna, bisa lebih banyak memberikan value, dan tidak hanya sekadar survive tetapi juga bertumbuh," sambungnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY Heru Prasetio, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Perwakilan Perbankan, dan Pejabat Pemprov Jateng.
Usai pelantikan, digelar Kuliah Umum bertajuk "Perkembangan Ekonomi Terkini dan Prospek 2023" yang diisi oleh Kepala Bank Indonesia Institute Yoga Affandi, PhD. Dalam pemaparannya, Yoga menyampaikan prospek pemulihan ekonomi secara nasional maupun global akan membaik.
"Sekarang ini kalau dilihat dari pasar keuangan global itu sudah mulai tenang dan membaik. Nah ini yang memberikan dampak positif membawa prospek pemulihan ekonomi baik di global maupun domestik akan membaik," ujarnya.
Yoga juga menuturkan bahwa ISEI diharapkan bersinergi untuk membuat inovasi kebijakan sebagai langkah dalam pemulihan perekonomian.
"Tantangan ke depan untuk Indonesia adalah tak hanya bagaimana ekonomi Indonesia itu bisa tahan, tetapi juga bangkit lebih tinggi di tengah berbagai macam ancaman global," paparnya.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait
