iNewsSoloraya.id - Vitiligo, atau yang dikenal sebagai kulit belang, merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai oleh hilangnya warna kulit pada area tertentu.
Dr. Renni Yuniati, seorang Spesialis Dermato Venereologi Estetika, menjelaskan bahwa vitiligo terjadi ketika melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan pigmen kulit, kehilangan kemampuan mereka dalam memproduksi melanin.
Dampaknya, kulit pada area yang terkena vitiligo akan tampak putih atau kehilangan warna.
Meskipun belum ada pengobatan yang dapat menghilangkan vitiligo sepenuhnya, terdapat beberapa pilihan terapi yang dapat membantu mengelola kondisi ini. Dr. Renni Yuniati memberikan wawasan mengenai beberapa terapi umum yang sering digunakan:
1. Terapi Topikal:
Terapi ini melibatkan penggunaan krim atau salep yang mengandung bahan aktif seperti kortikosteroid, calcineurin inhibitor, atau psoralen. Bahan-bahan ini bertujuan untuk mengembalikan warna kulit pada area yang terkena vitiligo.
2. Fototerapi:
Fototerapi menggunakan cahaya ultraviolet (UV), seperti terapi UVB, PUVA (psoralen dan terapi cahaya UV A), atau terapi cahaya excimer laser. Tujuannya adalah untuk merangsang produksi pigmen dalam kulit dan memperbaiki warna pada area yang terkena.
3. Terapi Laser:
Penggunaan laser ekskimer digunakan untuk menargetkan daerah yang terkena vitiligo dengan sinar UVB sempit. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pigmen dan mengembalikan warna kulit yang hilang.
4. Terapi Bedah:
Terapi bedah melibatkan transplantasi melanosit, di mana melanosit diambil dari area kulit yang masih memiliki pigmen dan kemudian ditransplantasikan ke area yang terkena vitiligo. Metode ini bertujuan untuk memulihkan warna kulit yang hilang.
Selain terapi di atas, terdapat juga terapi mikropigmentasi dan pemakaian kosmetik khusus yang dapat membantu menutupi area yang terkena vitiligo.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli terapi kulit untuk mendapatkan rekomendasi terbaik yang sesuai dengan kondisi kulit individu.
Dengan bimbingan yang tepat, individu yang mengalami vitiligo dapat menemukan solusi terbaik untuk mengelola dan mengurangi dampak kondisi ini pada kehidupan sehari-hari mereka.
Editor : zainal arifin