Workshop Pendidikan, Profil Guru dan Pelajar Pancasila

Tim iNewsSoloRaya.id
Pemerhati Pendidikan dan Budayawan Samuel Wattimena saat menjadi pembicara Workshop Pendidikan dengan tema “Mewujudkan Potensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Terciptanya Pelajar Pancasila melalui Merdeka Belajar” di Kabupaten Semarang.Foto: ist

Ungaran, iNewsSoloraya.id - Berkebhinekaan global adalah salah satu Profil Pelajar Pancasila yang merupakan ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. 

Hal itu disampaikan Pemerhati Pendidikan dan Budayawan Samuel Wattimena saat menjadi pembicara Workshop Pendidikan dengan tema “Mewujudkan Potensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Terciptanya Pelajar Pancasila melalui Merdeka Belajar” di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/12/2023). 

Workshop yang diikuti para guru di Kabupaten Semarang itu, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi Bersama dengan Komisi X DPR RI di hotel Griya Persada Bandungan, Kabupaten Semarang. 

“Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global” ujar Samuel  


Workshop Pendidikan dengan tema “Mewujudkan Potensi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Terciptanya Pelajar Pancasila melalui Merdeka Belajar” di Kabupaten Semarang.Foto: ist

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM. yang diwakili oleh Leonardo Ludwig Krisnada yang menjadi moderator workshop menekankan agar pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten  Semarang Sukaton Purtomo Priyatno, SH., MM., serta menghadirkan pembicara lainnya yaitu Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jateng yang juga seorang dosen Dr. Teguh Hadi Prayitno, MM, M. Hum, MH.

Teguh mengajak agar para guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga mengerti kehidupan keluarga para siswa, agar dapat lebih mengenal satu per satu kondisi sesungguhnya yang dialami para siswa.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network