Dipindah, Pedagang Barito Kini Mulai Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Holy Surya
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusinto potong pita sebagai simbol Pedagang Barito Karya Mandiri siap menempati eks Pasar Dargo [Foto: Holy/ iNewsSoloraya.id)

Semarang, iNewsSoloraya.id – 50 dari 560 pedagang Barito Karya Mandiri kini mulai menempati Semarang Exhibition Centre atau yang sering disebut Pasar Dargo di Jalan Dr Cipto Semarang. Mereka menempati setelah masa pakai di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) telah berakhir.

Mereka pun secara seremoni telah slup-slupan pada Rabu (13/11). Slup-slupan ditandai dengan potong pita dan potong tumpeng.

Dalam pantauan tim redaksi di Lokasi, fasilitas Gedung belum baik seutuhnya. Lantai dan atap masih banyak yang rusak, pintu rolling door rusak, dan bahkan, masih ada sejumlah pekerja yang memperbaiki rangka genteng.

Ketua Paguyuban Barito Karya Mandiri, Rohmat Yulianta mengatakan pemindahan para pedagang dilakukan secara bertahap. Mengingat, Lokasi Gedung masih harus diperbaiki.

“Slup slupan hari ini, baru 50 pedagang. Lalu dengan anggaran yang ada, insyaallah, akhir tahun ini bertambah 230 pedagang. Lalu kemungkinan bulan 4 tahun 2025, semua pedagang sejumlah 560 sudah disini,” ujar Yuli.

Ia menjelaskan bangunan di Pasar Dargo ini sudah puluhan tahun tak terpakai, sehingga banyak yang rusak. Berdasar kesepakatan dengan Walikota Semarang, para pedagang akan swadaya memperbaiki fasilitas lantai. Namun, lantai dua yakni blok C dan D menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota.

“Mudah-mudahan semuanya bisa tepat waktu. Sehingga bulan empat bisa selesai semua,” katanya.

Pihaknya juga meminta pemerintah kota memperbaiki saluran air dekat pintu masuk agar tak terjadi banjir. Ia juga meminta adanya penerangan jalan dan halaman serta penamaan di depan Gedung yakni “Barito Karya Mandiri Dargo Square”.

“Kami minta agar penerangan diperhatikan agar tidak rawan kriminalitas. Karena malam disini gelap dan untuk nongkrong. Kalau terang kan mengurangi kerawanan. Penamaan Barito tidak bisa dihilangkan, ini ikon orang luar menjadi tahu,” terang dia.

Dia menjelaskan, di lantai satu ada 110 ruang yang bisa dipakai oleh 230 pedagang. Per pedagang nantinya mendapat lapak ukuran 2,5 meter kali 3 meter ataupun 3 kali 4 meter. Lalu di lantai dua ada 154 ruang untuk 154 pedagang. Ada juga lapak di tepi jalan.

“Untuk saat ini, kami kesepakatan dengan pemerintah, belum ada penarikan retribusi. Hal ini karena pemindahan bertahap. Masih ada yang di MAJT. Berat kalau bayar dua tempat. Nanti bulan 4 tahun 2025, Ketika semua sudah pindah kesini, kita diskusi dengan pemerintah soal retribusi,” tandas dia.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Bambang Pramusintho mengatakan masa pakai pedagang di MAJT telah berakhir. Sehingga pihaknya memberikan tempat agar pedagang tetap bisa menjalankann usahanya.

“Ini kan ada aset pemerintah. Maka kita relokasi kesini. Kita pindahkan secara bertahap. Target selesai pemindahan yakni pertengahan 2025,” kata Bambang.

Dia menyebut Lokasi Pasar Dargo di Jalan Dr Cipto ini cukup strategis. Dengan Lokasi tersebut, diharapkan dapat mendukung bertumbuhnya pedagang. Ia memastikan pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan Gedung.

“Kita harapkan mereka bertumbuh secara positif. Lokasinya strategis dan kebetulan kosong,” terang dia.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network