Membaca Komik Pantik Kreativitas Angelica

Holy Surya
Angelica, mahasiswi Pendidikan Biologi, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS). foto: ist

Semarang, iNewsSoloraya.id - Ada kesan negatif pada anak-anak yang membaca komik. Seolah-olah, membaca komik adalah kegiatan yang mengganggu anak belajar. 

Banyak orang tua menganggap, anak yang membaca komik jadi susah belajar. Angelica Tricia Wijaya tidak sepakat dengan pandangan umum tersebut. Menurutnya, komik adalah media visual yang sangat memudahkan untuk belajar banyak hal.

“Dengan komik, anak-anak yang memiliki gaya belajar visual sangat bisa terbantu dalam pembelajarannya,” ungkap Angelica, mahasiswi Pendidikan Biologi, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS), Sabtu (12/4).

Angelica mengaku, dirinya lebih mudah belajar secara visual, sehingga membaca komik memudahkannya dalam belajar. Bahkan dari komik inilah, Angelica punya obsesi jadi lebih gemar membaca. 

“Dengan dihadirkan gambar-gambar menarik, layaknya yang saya alami, saya menjadi gemar membaca dan mengikuti alur di komik tersebut,” terang dara kelahiran Semarang, 26 September 2004.

Berkat kebiasaannya membaca komik itulah, Angelica jadi mulai gemar menggambar. Meskipun gambar-gambar itu hanya untuk koleksi pribadinya, ia mengaku hobinya ini sanagt menyenangkan baginya. 

“Saya sudah gemar menggambar dari umur kira-kira 5 tahun. Saat itu, saya menyukai memvisualisasikan orang-orang dan kegiatannya. Oleh sebab itu, dulu saya memiliki banyak buku gambar untuk memfasilitasi kegemaran saya tersebut,” kisahnya.

Berkat komik pula, Angelica mulai menggambar-gambar anime. “bagi saya, karakter Anime terlihat lebih imut, keren, dan cantik. Walaupun menggambar realisme objek orang pun, saya tetap menyelipkan artstyle Anime saya,” terang mahasiswa Juara 1 Mahasiswa Berprestasi UPGRIS tahun 2025 ini.

Angelica berharap, kebiasaan membaca komik tidak dipersepsikan secara negatif oleh orang tua. Biarkan anak membaca komik, sebab dari kebiasaan ini anak bisa terpacu untuk lebih kreatif. 

“Sebagai seorang calon guru, saya juga mesti memiliki kemampuan menyampaikan materi pembelajaran secara menarik. Dan melalui referensi visual komik, saya lebih mudah menjelaskan secara menarik materi tersebut,” pungkasnya.

Editor : zainal arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network