Semarang, iNewsSooraya.id – Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 tinggal menghitung bulan. Persiapan demi persiapan dilakukan dalam rangka menyuskseskan hajat besar warga persyarikatan se antero jagad ini.
Tak terkecuali Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah selaku tuan rumah pada penyelenggaraan Muktamar kali ini, yang juga mempersiapkan segala hal untuk menyambut para warga persyarikatan yang akan berduyun-duyun hadir di Jawa Tengah pada November yang akan datang.
Dalam rangka menyukseskan persiapan dan penyelenggaraaan Muktamar, PWM Jawa Tengah sendiri membentuk Panitia Gebyar Muktamar Tingkat Wilayah guna mengkoordinir dan mengkonsolidasikan seluruh stakeholder persyarikatan yang ada di Jawa Tengah.
Terlebih sebagaimana hasil Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 3 yang lalu, mengamanatkan bahwa Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-20 November 2022 secara luring dan dapat dihadiri oleh penggembira.
Dr. Karnadi Hasan, M.Pd. selaku Ketua Pantia Gebyar Muktamar Jawa Tengah pada saat dihubungi oleh redaksi menyampaikan bahwa kepanitiaan ini sendiri sudah dibentuk sejak pertengahan tahun 2019.
Namun karena pada tahun 2020, Covid-19 merebak di Indonesia maka panitia sementara vakum, dan kemudian digeliatkan lagi pasca Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 2 tahun 2021.
“Berangkat dari keputusan inilah (Tanwir ke 2), Panitia Gebyar Muktamar ditugasi kembali untuk mensukseskan tiga syiar kegiatan, yakni kegiatan pra-muktamar, saat penyelenggaraan muktamar, dan setelah selesai muktamar,” ungkap Hasan.
Ia menjelaskan, bahwa pada pada syiar pra-Muktamar akan diselenggarakan berbagai kegiatan seperti pengajian-pengajian Muhammadiyah, Tabligh Akbar Milad Muhammadiyah, bakti sosial, pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat, pembagian daging hewan kurban, dan santunan masyarakat duafa.
Syiar pra-Muktamar ini sendiri bertujuan untuk menghadirkan semarak Muktamar agar benar-benar dirasakan oleh masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga persyarikatan mulai dari daerah hingga ranting.
Kemudian masih menurut Hasan, pada saat Muktamar syiar akan diarahkan pada rangkaian suksesi Muktamar; yakni penyambutan dan pelayanan warga persyarikatan yang akan hadi di arena Muktamar, Kota Surakarta, dengan harapan mereka yang hadir di arena Muktamar akan merasa gembira dan merasa senang dengan gaung dakwah Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah.
Adapun selepas Muktamar, syiar diarahkan pada menegakkan tertib organisasi dalam menggerakan potensi warga masyarakat, menghimpun kekuatan dakwah, menggali dana, menggunakan dana, serta melaporkan penggunaan dana.
“Tugas pokok dan fungsi panitia gebyar muktamar ini yang kemudian dituangkan dalam program setiap divisi. Ada 10 divisi yang ditugasi untuk mensukseskan kegiatan syiar muktamar, yakni divisi kesekretariatan, usaha dan dana, media/publikasi dan dokumentasi, syiar, jalan sehat pra-muktamar, akomodasi, logistik, transportasi, konsumsi, dan kesehatan. Masing-masing divisi dalam menjalankan tugasnya bersinergi dan berkolaborasi, bersama-sama menebar kabaikan dan takwa, untuk suksesi muktamar,” terang Hasan.
Menurut informasi yang redaksi himpun, kepanitiaan Gebyar Muktamar PWM Jawa Tengah ini sendiri melibatkan seluruh potensi yang ada di PWM Jawa Tengah, di antaranya majelis dan lembaga serta organisasi otonom di tingkat wilayah.
Editor : zainal arifin