get app
inews
Aa Read Next : Keamanan di Jawa Tengah Menjelang Pemilu 2024 Dalam Kondisi Kondusif

DPD PDI Perjuangan Jateng Terima DPD PDIP Jatim untuk Studi Banding Komandante Stelsel

Minggu, 24 Juli 2022 | 19:20 WIB
header img
DPD PDIP Jateng menerima kunjungan DPD PDIP Jatim terkait Komandante Stelsel

Semarang, Soloraya.inews.id —  Dewan Pimpinan Pusat Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah menerima kunjungan dari DPD dan DPC PDIP se-Jawa Timur, di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (24/7).  Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding Penerapan Strategi Pemenangan Elektoral Terpimpin Berbasis Gotong Royong (Komandante Stelsel).

Kedatangan pimpinan DPD dan DPC se-Jatim itu langsung disambut oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto.  Tampak hadir mendampingi Bendahara DPD PDP Jateng Agustina WIlujeng Pramestuti SS MM, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto. Wakil Sekjen Bidang Program Pemerintahan Arief Wibowo turut hadir beserta sejumlah anggota DPR RI dalam kegiatan itu seperti anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana, anggota Komisi II DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo, dan anggota Komisi XI DPR RI Dr H Musthofa SE MM.

Dalam sambutannya Agustina Wilujeng mengatakan acara studi banding tersebut terselenggara atas permintaan resmi tersurat dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kepada DPD PDIP Jateng.

"Hari ini, kita menyambut kehadiran para kader PDI Perjuangan Jawa Timur, untuk berdiskusi mengenai strategi pemenangan elektoral terpimpin berbasis gotong royong, yang akan dimulai dengan sambutan dari Ketua DPD PDIP Jatim, kemudian sambutan dari Ketua DPD PDIP Jateng yang sekaligus akan menyampaikan materi mengaenai Komandante Stelsel, lalu materi dilanjutkan oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Wonogiri ini merupakan laboratorium penggodokan sistem komandante stelsel, dan sudah dicobakan pada Pemilu tahun 2019. Selanjutnya materi ketiga akan disampaikan kendala-kendala yang muncul ketika Komandante stelsel diterapkan," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Dalam sambutannya Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH MHum menyampaikan pihaknya sengaja mengajak pimpinan DPD dan DPC Jatim yang merupakan tindak lanjut dari rapat DPD yang diperluas.

"Bahwa pimpinan daerah Jawa Timur mengadakan rapat DPD yang diperluas untuk menyosialiasasikan hasil-hasil Rakernas yang  satu diantaranya dalam Rakernas itu sudah disepakati bahwa untuk tahun 2024, bagi wilayah-wilayah yang mencapai kursi lebih dari 20 persen tapi kurang dari 50 persen itu sebagaimana amanat Rakernas ditetapkanlah sistem Komandante Stelsel," katanya.

"Nah di Jatim ada 18 kabupaten dan kota yang bisa diterapkan Komandante Stelsel," sambungnya.

Bambang Wuryanto dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya merasa tersanjung dengan adanya studi banding tersebut, sebab menurutnya hal itu merupakan sebuah kehormatan mendapatkan kunjungan dari DPD PDIP Jatim.

"Ini ahistoris. Maka waktu itu saya bilang coba dipastikan dulu pakai surat. Kenapa saya bilang ahistoris, karena historisnya Jawa Tengah ini di bawah Jawa Timur. Kenapa begitu, karena Jawa Timur itu Majapahit, Bos. Majapahit itu kerajaan yang luar biasa setelah itu pecah-pecah geser ke Jateng. Jadi sesungguhnya awunya Jateng kalah sama Jatim. Maka bagi saya kunjungan ini adalah kunjungan kehormatan," kata Bambang Wuryanto yang juga merupakan Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan tersebut.

Menurut Bambang Wuryanto  yang dilaksanakan saat ini adalah elektoral berbasis individual.

"Partai harus punya cara tersendiri, kita mesti melakukan langkah-langkah untuk internal partai mengikuti ajaran Bung Karno. Karena pikiran Bung Karno itu adalah basis kita, sebagai langkah kita untuk menentukan pertempuran ke depan. Jadi Komandante stelsel atau sistem gotong royong di dalam pemilu kita sudah kita uji empiris, yakni pertama kita lakukan pada Pilkada Banyumas tahun 2013, dan pada Pemilu 2019 di Wonogiri. Bersama dengan Ketua DPC Wonogiri yang melaksanakan di lapangan kita tata, dilakukan dan berhasil," jelasnya.

Kenapa Komandante stelsel, imbuh Bambang Wuryanto, karena itu spiritnya gotong royong.

"Kalau di PDI Perjuangan itu, bila kamu ingin menjadi patron maka syaratnya harus ikhlas, orang yang senantiasa ikhlas itu biasanya orang yang suka bersyukur," ujarnya.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut