Ia mengatakan dalam perjalanannya beras tersebut basah setelah diguyur hujan. Sehingga, pihak JNE menyimpulkan tidak layak dikonsumsi dan disalurkan ke masyarakat.
"Tidak mungkin beras rusak kita salurkan kepada masyarakat. Tidak mungkin beras rusak kita kasih kepada penerima manfaat," katanya.
Anthony menyatakan kliennya telah mengganti beras yang rusak dan menyalurkannya kepada masyarakat. Ia memastikan penggantian beras tersebut terdokumentasi dengan baik.
Sebelumnya, diberitakan puluhan karung beras bantuan sosial untuk masyarakat terdampak covid-19 ditemukan terkubur di sebuah lapangan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Diduga perusahaan pengiriman JNE yang melakukan itu, karena lokasinya yang berada persis di depan gudang perusahaan tersebut.
Tumpukan sembako itu pertama kali diketahui warga setempat yang juga sebagai ahli waris tanah tersebut yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako, kemudian saya telusuri," kata warga Rudi Samin kepada wartawan.
Editor : zainal arifin