SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Tim Resmob Polrestabes Semarang menangkap lima dari 20 yang merupakan anggota geng BK pelaku pengeroyokan sadis terhadap tiga taruna AMNI Semarang di Jalan Dokter Cipto, Kota Semarang, Minggu (7/8/2022) sore.
Mereka adalah, Ramadhani Wibi Saputra (21), Amirul Adli Zakka (20), Aziz Saputra (22), Daniel Christianto dan Arief Widi, masih di bawah umur. Sedangkan 15 pelaku lai masih dalam pengejaran petugas.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pelaku merupakan anggota geng BK Semarang, Sebelum beraksi, puluhan pelaku yang sebagian masih di bawah umur itu menggelar pesta minuman keras (miras).
"Selanjutnya, mereka keliling kota untuk mencari musuh hingga bertemu dengan ketiga korban hingga terjadi aksi pengeroyokan itu," kata Kapolrestabes Semarang.
Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan, selain mengamankan lima tersangka, petugas juga menyita barang bukti senjata tajam dan sepeda motor. Kepada 15 orang anggota geng BK yang identitasnya sudah diketahui diimbausegera menyerahkan diri.
Jika tidak menyerahkan diri, ujar Kombes Pol Irwan Anwar, petugas akan melakukan tindakan tegas dan terukur. "Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," ujar Kombes Pol Irwan Anwar.
Diketahui, tiga mahasiswa pelayaran dibacok oleh 20 anggota geng BK di Kota Semarang pada Sabtu (6/8/2022) malam. Akibatnya, ketiga korban mengalami luka parah di tubuhnya. Bahkan satu dari tiga korban, tidak sadarkan diri setelah helm yang dipakai terkena sabetan celurit hingga tembus ke kepala.
Tiga korban pengeroyokan sadis itu dialami Yulius Agung (19), Kori Andika (21), dan Bayu Wahana (19). Peristiwa berawal saat ketiga korban, berboncengan satu motor, melintas di Jalan Dokter Cipto pada Sabtu (6/8/2022) malam.
Tiba-tiba, ketiga mahasiswa AMNI Semarang itu didatangi dan dikeroyok di tengah jalan oleh 20 pemuda mabuk. Akibatnya, Kori dan Bayu mengalami luka lebam. Sedangkan Yulius harus dilarikan ke rumah sakit akibat sabetan celurit mengenai helm yang dipakainya hingga tembus ke kepala.
Tindakan sadis anggota geng BK ini tidak hanya membacok, korban Yulius yang sudah terkapar tak berdaya, dilindas menggunakan sepeda motor oleh pelaku, Sedangkan korban Kori dan Bayu dapat melarikan diri dan bersembunyi di gorong-gorong.
Salah satu pelaku mengaku baru sekali mengikuti aksi geng BK ini yang dinamai sebagai kegiatan patroli cari musuh tersebut.
Editor : zainal arifin