Logo Network
Network

Kisah Inspiratif, Jonathan Sudharta dari Sales Jadi CEO Halodoc

Cahya Puteri Abdi Rabbi
.
Kamis, 08 September 2022 | 08:31 WIB
Kisah Inspiratif, Jonathan Sudharta dari Sales Jadi CEO Halodoc
CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsSoloraya.id - Kisah sukses Jonathan Sudharta, CEO Halodoc, sangat menginspirasi. Pasalnya, dia sempat menjalani profesi sebagai sales sebelum akhirnya menjadi CEO Halodoc.

Halodoc adalah salah satu platform digital yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Platform ini, menyederhanakan akses kesehatan dengan memanfaatkan jaringan internet untuk masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan dokter pilihan lewat smartphone.

BACA JUGA:
Kisah Sukses Pemilik Warunk Upnormal, Berawal dari Sedekah 1.000 Porsi Nasi Goreng
Terbentuknya Halodoc merupakan ide Jonathan Sudharta yang merupakan anak dari pemilik PT Menjangan Sakti (Mensa Group), perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan farmasi.

Sebagai lulusan dari jurusan Marketing dan e-Commerce dari Curtin University, Australia, awalnya Jonathan Sudharta tidak memiliki minat untuk melanjutkan perusahaan keluarganya tersebut. 

BACA JUGA:
Kisah Sukses Pendiri Ayam Bakar Wong Solo, Hanya Modal Rp2,4 Juta Kini Punya 283 Restoran
Dia mulai tertarik dengan bidang kesehatan ketika sering mengikuti beberapa rapat penting Mensa Group, saat pulang berlibur ke Indonesia.

Setelah lulus, Jonathan Sudharta memutuskan untuk bekerja di perusahaan milik keluarganya. Berkat amanat ayahnya, ia melakukan pekerjaan dari posisi dari bawah dengan bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.

BACA JUGA:
Kisah Sukses William Tanuwijaya, Penjaga Warnet yang Kini Jadi Bos Tokopedia
Tugas pertamanya, memberikan tip kepada para buruh yang mengangkut barang di sana sebesar Rp1.000. Saat menjalani pekerjaannya, dia bertemu dengan seorang pria tua yang menjadi buruh angkut barang. 

Jonathan Sudharta ingin memberikan tip sebesar Rp5.000 kepada orang tersebut karena merasa iba, namun tindakannya dicegah oleh manajer tempatnya bekerja.

Hal itu dikarenakan, jika ia memberikan tip Rp5.000 maka buruh yang lain akan ikut memintanya. Dengan berat hati, ia memberikan tip Rp1.000 dan kejadian tersebut membekas di hatinya.

Jonathan Sudharta kemudian melanjutkan karirnya sebagai Sales Medical Representative di salah satu anak perusahaan Mensa Group. Saat bekerja, Jonathan tidak bergabung sebagai anak dari keluarga pemilik Mensa Group. Dia bahkan sempat mengganti namanya untuk bisa belajar lebih dekat dengan sales lain. 

Setelah bekerja selama 15 tahun di perusahaan keluarganya, Jonathan Sudharta memutuskan untuk mendirikan usahanya sendiri. Dia pun mendirikan Halodoc, platform yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat tanpa batasan. 

Jonathan Sudharta mengungkapkan, Halodoc didirikan berdasarkan pengamatannya tentang ketimpangan akses layanan kesehatan di Indonesia.

Berdiri pada 2016, Halodoc hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Di mana, masyarakat tidak perlu antre panjang untuk berkonsultasi dengan dokter dan menebus obat di rumah sakit.

Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Halodoc ditunjuk menjadi mitra pemerintah dalam bidang telemedicine untuk berpartisipasi terhadap penanganan pandemi Covid-19.

Pada Agustus 2021, Halodoc diakui sebagai salah satu dari 100 layanan kesehatan digital top dunia dalam The Healthcare Technology Report. Platform itu menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia dan satu di antara dua perusahaan Asia terpilih.

Dalam laporan itu, ada nama-nama perusahaan layanan kesehatan digital terkenal seperti Johnson & Johnson, 3M Health Care, dan Illumina. Ada pula perusahaan teknologi kesehatan baru tapi berkembang pesat, seperti Capsule dan GRAIL asal Amerika Serikat (AS), serta DNA Script dari Prancis.

Demikian kisah sukses Jonathan Sudharta, yang pernah menekuni profesi sebagai sales sebelum menjadi CEO Halodoc. 

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News

Bagikan Artikel Ini