SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Pemerintah Kota Semarang menunjukkan perhatian kepada anak yatim, anak stunting, guru TPQ, dan ojek online melalui program penyerahan santunan yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Gayamsari pada Sabtu (9/4).
Program ini merupakan perwujudan konsep "Bergerak Bersama" dalam merangkul seluruh kalangan di Kota Semarang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini atas inisiatif camat, Forkopimda, TNI, Polri, dan CSR beberapa perusahaan di sekitar Gayamsari ini nyengkuyung bareng, dikumpulkan jadi satu berbagi sekitar 580 paket sembako untuk ojol, perawat jenazah, lansia, anak yatim serta anak stunting," tutur wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mbak Ita, sapaan akrab wali kota perempuan pertama di ibu kota Jawa Tengah tersebut, berharap agar program ini berkelanjutan dan tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan saja.
Ia menghimbau masyarakat untuk secara rutin menyantuni anak yatim karena merupakan bagian dari perintah agama.
"Harapannya ini bisa menjadi contoh untuk kecamatan-kecamatan lain. Yang pertama kita membantu masyarakat yang kedua mengendalikan tingkat inflasi. Alhamdulillah Kota Semarang masuk 10 besar tingkat inflasi terendah se-Indonesia," ungkap Mbak Ita.
Menurut Mbak Ita, bantuan sosial bersama dengan program-program pemerintah lainnya seperti pasar murah dapat bersinergi efektif untuk menekan angka inflasi.
Ia mendorong jajarannya untuk mengadakan kegiatan serupa di kecamatan lain.
"Ayo ini masih ada 15 kecamatan lain buat kegiatan seperti ini jangan mau kalah. Insyaa Allah nanti angka inflasi kita bisa semakin turun," tandas Mbak Ita.
Editor : zainal arifin