get app
inews
Aa Read Next : Polda Jateng Larang Warga Sulut Petasan saat Takbiran, Kabid Humas: Melanggar Bisa Dipidana!

Berbagi Berkah Lebaran: Sido Muncul Santuni 1.000 Dhuafa dan Kenalkan Jamu Sawanan

Sabtu, 15 April 2023 | 01:30 WIB
header img
Direktur PT lndustri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, secara simbolis menyerahkan santunan kepada Camat Bergas Kabupaten Semarang, Seno Wibowo, untuk diteruskan kepada para penerima santunan. foto : Aning Karindra

SEMARANG, iNewsSoloraya.id - Menyambut Hari Raya Idul Fitri, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali memberikan santunan kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang. Santunan berupa paket sembako diserahkan di Agrowisata Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, pada Jumat (14/4/2023).

Secara simbolis, santunan diserahkan oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, kepada Camat Bergas Kabupaten Semarang, Seno Wibowo, dan selanjutnya diteruskan kepada perwakilan penerima santunan dari Kecamatan Bergas dan Pringapus.

Santunan yang diberikan berupa sembako, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, biskuit, mie instan, dan produk-produk Sido Muncul. Acara tersebut juga diisi dengan tausiyah dari KH Jumadi Ahmad Salis.

Irwan Hidayat, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, mengatakan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk saling berbagi. Pihaknya sadar bahwa kesuksesan Sido Muncul tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang terus menggunakan produk Sido Muncul.

"Untuk itu, kami ingin berbagi kembali kepada mereka, khususnya bagi masyarakat di sekitar pabrik Sido Muncul di Bergas dan Pringapus, Kabupaten Semarang," katanya.

Bantuan 1.000 paket dari Sido Muncul dibagikan kepada warga dhuafa di 5 desa di Kecamatan Bergas dan Pringapus. Bantuan didistribusikan melalui pihak desa kepada warga yang terdaftar.

Dalam kesempatan tersebut, Irwan Hidayat juga memperkenalkan produk terbarunya, yaitu jamu "sawanan" yang merupakan pengembangan produk kearifan lokal yang dikenal mampu mengusir hal buruk.

"Jamu 'sawanan' masih sangat bermanfaat. Sempat mau dihapuskan, tapi tidak jadi, karena ternyata masih banyak yang membutuhkan," tukasnya.

Dijelaskan bahwa jamu "sawanan" dahulu banyak diminati di desa-desa. Anak-anak bahkan orang tua yang sering menangis karena kesambet, dan rewel jika diberikan jamu sawanan bisa berubah menjadi baik.

"Jamu 'sawanan' dulu masih dalam bentuk serbuk, namun sekarang dikembangkan dalam kemasan botol. Dengan begitu, masyarakat makin praktis mengkonsumsinya, tinggal minum saja. Ini bahan utamanya kunyit dan daun kelor," pungkasnya.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut