JAKARTA, iNewsSoloRaya.id- Wakil Ketua Umum Front Kebangsaan Sirra Prayuna menyebut ada seorang pemuda yang mempertontonkan jauh dari spirit Hari Sumpah Pemuda. Padahal para pemuda Indonesia selalu mengumandankan ini dadaku, bukan dada ayahku.
"Bagaimana tidak, anak muda rela dilumpuhkan kesadaran logika akal sehatnya oleh sebuah alasan kekuasaan yang jauh dari spirit dan nilai-nilai sumpah pemuda dan demokrasi. Bukankah pemuda Indonesia selalu mengumandangkan ini dadaku, bukan dada ayahku," kata Sirra kepada wartawan, Minggu (29/10/2023).
"Betapa naifnya jika kapal besar Indonesia dikelola oleh anak muda yang miskin pengalaman, tak memiliki pemikiran visioner dan lahir sebagai calon pemimpin secara instan dan pragmatis dalam privilege kekuasaan dan hukum," ujar dia.
Diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengumumkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya di Pemilu Presiden 2024. Prabowo mengatakan kesepakatan itu disetujui secara bulat oleh semua parpol koalisi.
Menurutnya, dua tahun menjadi Wali Kota Solo belum bisa disebut berpengalaman. Gibran anak muda yang instan dan pragmatis.
"Yang menggelikan lagi, anak muda itu telah merasa sukses mengelola wilayah kota dengan populasi penduduk relatif kecil dan APBD secuil. Ya mengkamuflase pikiran sehatnya dengan mengklaim keberhasilan dirinya," katanya.
Dia menambahkan relasi kekuasaan aji mumpung tergambar jelas dalam membangun persepsi keberhasilan Gibran.
"Akhirnya spirit sumpah pemuda bagi sang pemuda yang sedang menapak karier kepemimpinan untuk Indonesia Raya gugur dengan sendirinya," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said