Sempat Lari ke Tegal, Pelaku Pembacokan di Barito Semarang Ditangkap Polisi
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/14/54f7e_polrestabes-semarang.jpeg)
Semarang, iNewsSoloraya.id – Polrestabes Semarang bergerak cepat menangani kasus perkelahian berujung maut yang terjadi di jalan Barito, Semarang Timur, Kota Semarang atau dekat SMK Dr Cipto. Polisi telah menangkap pelaku pihak lawan.
Pelaku yang ditangkap hanya satu orang. Pelaku yakni Muhamad Rizki, warga Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sebelumnya, pelaku berusia 18 tahun itu berkelahi dengan korbannya berinisial APW pada Rabu (12/2) malam pukul 20.00 wib. APW tewas usai kena bacok.
Kapolrestabes Semarang Kombes Muhammad Syahduddi mengatakan Rizki dan APW berkelahi “satu lawan satu”. Awalnya, pada pukul 16.00 wib korban dan pelaku saling tantang lewat media sosial.
“Mereka berkomunikasi lewat Instagram. Baik korban maupun pelaku berjanjian untuk berkelahi satu lawan satu,” kata Syahduddi, saat jumpa pers, pada Jumat (14/2).
Mereka sepakat bertemu pada pukul 19.00 wib di depan SMK Dr Cipto. Keduanya berangkat Bersama dengan temannya masing-masing.
“Pelaku dan korban datang membawa senjata tajam,” ujarnya.
Setibanya di Lokasi, mereka berkelahi. Baik pelaku dan korban saling membacok satu sama lain. Saat korban lengah, pelaku membacok korban pada bagian punggung dan pinggang sebelah kiri.
“Setelah kena bacok, korban mundur. Lalu keduanya mundur dan dilerai temannya masing-masing. Kejadiannya 2 menit,” ucap dia.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. Saat tahu jika korban tewas, pelaku kabur ke Slawi, Kabupaten Tegal.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit. Pelaku kabur ke Tegal karena disana ada rumah temannya,” sambungnya.
Saat perjalanan Kembali ke Semarang pada Kamis (13/2) pelaku ditangkap polisi.
“Saat perjalanan ke Semarang, Ketika sampai Cepiring, Kendal pelaku kita tangkap,” ungkap dia.
Diduga aksi perkelahian dua pemuda ini karena kebiasaan buruk murid kedua sekolah berbeda tempat korban dan pelaku bersekolah.
“Keduanya bersekolah di SMK berbeda. Informasinya, kedua SMK ini sering tawuran antar sekolah,” tandas dia.
Editor : zainal arifin