Bobol Brankas Milik Bank BUMN di Mijen Semarang, Tiga dari Empat Rampok Ditangkap Polisi

Semarang, iNewsSoloraya.id – Polrestabes Semarang mengungkap kasus pembobolan brankas agen bank BUMN di Kios LINK RAJA CELL 2 wilayah Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang yang terjadi pada Senin 27 Januari 2025.

Dari kasus ini terungkap ada empat pelaku. Tiga diantaranya telah ditangkap, sementara satu lainnya masih buron.

Baca Juga

Sempat Lari ke Tegal, Pelaku Pembacokan di Barito Semarang Ditangkap Polisi

Tiga yang telah tertangkap yakni S (45), W (39) dan WB (34). Sementara yang buron yakni K (40).

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Darma Sena menjelaskan tiga pelaku yang telah ditangkap, memiliki peran masing masing dalam aksi perampokan.

“S berperan mendodos tembok dengan betel dan palu kemudian masuk kedalam memutus kabel kamera CCTV, mengambil DVR selanjutnya mencoba membuka brankas dengan betel palu tapi tidak berhasil, keluar menunggu di dalam mobil posisi di kursi sopir. W berperan menggunakan alat las untuk membuka lempengan besi brankas. WB berperan Memutus kabel CCTV dan mengawasi sekitar Lokasi,” katanya, saat jumpa pers, di Polrestabes Semarang, Jumat (14/2).

Baca Juga

Polisi di Semarang Gagalkan Wanita Hendak Bunuh Diri ke Jalan Tol karena Asmara Hancur

Sementara, buronan K berperan menyediakan mobil sebagai sarana pengangkutan, membobol brankas dan mengambil uang.

“Uang Rp 149 juta diambil para pelaku. Hasilnya dibagu empat orang.” ujarnya.

Sebelum beraksi, para pelaku telah memantau kondisi sekitar. Lokasi itu dianggap strategis.

Baca Juga

Sejak 2017, Polisi di Semarang Jadi Ayah Bagi 35 Anak Yatim Piatu

“Belakangnya itu kan hutan, jadinya strategis, mereka masuk lewat pintu belakang,” terang dia.

Tiga pelaku ditangkap pada 4 dan 5 Februari 2025. Ketiganya ditangkap di tiga Lokasi berbeda.

“Tiga tersangka yang ditangkap ini semuanya residivis. S pernah mencuri pada 2016, W juga pernah mencuri pada 2019, WB mantan napi kasus pembunuhan pada 2012 dan dipenjara di Nusakambangan

Editor : zainal arifin