Air Mata yang Menunda Surga

Abi Langit

Maka lelaki tua itu pun menuntunnya, berjalan dalam lorong yang dipandu cahaya, sampai ke gerbang surga. Di sana dia melihat banyak anak kecil yang tertawa, tergelak bersama. Begitu bahagia. Anak-anak itu saling membawa lilin yang nyala, bersenda gurau, berkejar-kejaran, berteriak girang.

‘’Siapa anak-anak ini?’’ tanyanya.

Lelaki tua itu berkata, ‘’Inilah anak-anak yang dipanggil lebih awal, mendahului orang tua mereka. Mereka belum punya dosa, sangat dicintai ayah-ibu dan keluarganya. Mereka langsung berjalan dengan lilin ke surga. Mereka bahagia.’’

‘’Tapi di mana anakku? Di mana? Mengapa anakku tidak bersama mereka? Kau janji kan akan mempertemukanku?’’ tukasnya.

‘’Ikuti aku,’’ ajak si lelaki tua.

Mereka pun bergerak ke sisi gerbang surga. Di sana, seorang lelaki kecil dengan senyum yang indah tengah melihat gerombolan anak-anak tadi yang berbaris berkejaran memasuki gerbang surga. Lelaki kecil itu berdiri dengan lilin yang tak bernyala. Dan tiba-tiba, dia memekik gembira, ‘’Ayah, ayah… benarkah itu Ayah?’’

Editor : zainal arifin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network