Kisah Saudah, istri Kedua Rasulullah (2)

Abi Langit
Kisah Saudah, istri kedua Nabi Muhammad (ilustrasi)

SEPULUH TAHUN setelah masa kenabian, alias tahun 10 Hijriah atau 621 Masehi, Khadijah meninggal dunia. Ini adalah masa yang amat sulit bagi Nabi Muhammad, terutama karena Khadijah adalah pendukungnya yang paling setia menghadapi ancaman dakwah Islam. Apalagi, khadijah justru meninggal, salah satunya, akibat pemboikotan Bani Quraisy atas kabilah Nabi Muhammad.

Dalam pemboikotan itu, penduduk Mekah dilarang untuk berniaga dan urusan lainnya dengan keluarga Nabi Muhammad, yang menyebabkan mereka kekurangan banyak hal, termasuk pangan dan sandang.

Belum lagi kedukaan atas meninggalnya Khadijah, menyusul pembela paling utama lainnya, paman Nabi, Abu Thalib juga menyusul, meninggal dunia. Padahal, sebagai pemimpin Bani Hasyim, ialah yang memberi perlindungan utama pada keponakannya, yang tak dapat diganggu gugat suku Quraisy.

Meninggalnya dua pembela utama inilah yang membuat tahun ke-10 kenabian itu disebut sebagai tahun duka cinta dalam sejarah Islam.

Tapi kita tidak akan mengulas lebih jauh tentang hal di atas. Intinya, di masa yang sangat sulit inilah Nabi kemudian menikah lagi dengan Saudah, perempuan yang juga tengah berduka setelah kematian suaminya.

Editor : zainal arifin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network