Semarang, iNewsSoloraya.id - Dalam rangka memperingati hari inovasi nasional yang jatuh pada tanggal 1 Nopember 2023, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang (LPPM UNNES) menggelar acara Innovation Award, di ruang Borobudur Prof Retno Sriningsih Satmoko, Senin (1/11).
Innovation Award merupakan ajang pemberian apresiasi kepada para inovator, inventor, peneliti, pengabdi, pengelola jurnal, pemberdaya desa, yang telah berkontribusi dalam menghasilkan program dan inovasi yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam acara tersebut juga digelar diskusi yang menghadirkan narasumber direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, yang juga anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Unnes. Di hadapan ratusan kalangan akademisi dari Unnes dan berbagai perguruan tinggi di kota Semarang, Irwan Hidayat menyampaikan bahwa inovasi adalah salah satu kunci kemajuan suatu negara.
Inovasi itu inspirasinya bisa dari manapun, untuk menjadi Sido Muncul seperti saat ini, dia mengaku banyak terinspirasi oleh dua hal, yaitu industri farmasi dan dunia kedokteran.
Industri farmasi disebutnya menganut empat hal, yaitu aman, rasional, jujur, dan berbasis ilmiah.
Sedangkan dari ilmu kedokteran, dia terinspirasi dengan Sumpah Hipokrates yang menyatakan dokter akan melayani pasien dengan hati, pikiran, dan ilmu yang dimiliki.
“Saya mengambil inspirasi dari perusahaan farmasi. Inspirator kedua adalah dunia kedokteran. Saya meniru sehingga menjadikan Sido Muncul jaya seperti sekarang ini,” ujarnya.
Irwan Hidayat mengajak agar seluruh civitas akademika Unnes melakukan banyak inovasi di berbagai bidang. Menurut Irwan, dengan melihat berbagai sumber daya manusia dan berbagai potensi lainnya yang ada di kampus ini, harusnya Unnes bisa lebih maju di bidang inovasi bila dibandingkan dengan Sido Muncul.
“Mudah-mudahan Unnes bisa menjadi yang nomor satu bukan hanya di Semarang, tetapi juga nasional” ujar Irwan.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi menyampaikan, inovasi merupakan aspek penting demi memajukan bangsa ini, agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Era ini menuntut kita untuk selalu bergerak cepat dan berinovasi serta terus mengembangkan teknologi agar kita tidak ketinggalan dalam mengarungi arus peradaban di tengah revolusi industri 4.0 dan juga era revolusi society 5.0,” ujar Martono.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait