Semarang, iNewsSoloraya.id - Center of Research (CPR) bersama Universitas Diponegoro (Undip) melakukan Forum Group Discusion (FGD) Major Auto Hemoterapi (MAH) dan Terapi Ozon Lainnya di Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip Semarang, Kamis (15/8).
Pembicara dalam FGD tersebut diantaranya Guru besar Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Muhammad Nur, Dokter Bedah Toraks Kardiovaskular dr. Triswan Harapan, Sp. BTKV, Ners Fatchulloh S.Kep.,M.Kes, dr. Fadhilah Nur Fahada, M.Biomed, serta diikuti oleh dokter, perawat, mahasiswa Undip, dan beberapa perwakilan dari universitas di Indonesia.
Dokter Spesialis Dermato Venereologi Estetika, Dr. dr. Renny Yuniati menyebutkan penggunaan ozon dalam dunia medis kecantikan dapat diterapkan untuk anti-aging, jerawat, dan flek pada kulit.
"Sekarang kan banyak beredar, tapi yang harganya mulai dari harga jutaan ya sampai harus menggunakan bedah plastik supaya mengurangi anti-aging itu bisa dicegah atau bisa diobati juga kalau belum mengalami kerusakan yang parah itu dengan menggunakan aplikasi ozone ini," tuturnya.
Renni menjelaskan ozon digunakan medis kecantikan untuk mengurangi pigmentasi akibat radikal bebas matahari dan adiasi. Sehingga melaninnya tidak begitu aktif untuk memproduksi setiap hari.
"Jadi untuk membunuh jerawat, kemudian juga untuk menemukan kolagen karena tidak sempat untuk dipotong kolagennya akibat radikal bebas juga dikurangi," tandasnya.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait
