Hapus Mitos Kelam Gunung Kemukus, BPOB Kemenparekraf Adakan FGD Rebranding Gunung Kemukus

SRAGEN, iNewsSoloraya.id - Guna menguatkan langkah Pemerintah Kabupaten Sragen, dalam upaya menghapus mitos kelam Gunung Kemukus, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Farm Trip Rebranding Gunung Kemukus.

Hal itu disampaikan oleh Manajer Pemasaran BPOB Agus Rochiyardi, di Sragen, Senin (18/7/2022). “Kami punya peran koordinatif. Pemkab Sragen sendiri sudah berupaya melakukan perubahan untuk mengubah mitos tak bagus Gunung Kemukus,” kata Agus.

Kegiatan FGD dan Farm Trip itu diadakan selama dua hari, yakni Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) serta mengundang para influencer, blogger dan media.

Dalam upaya melakukan rebranding Gunung Kemukus itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Menurut Agus yang utama, Pemkab Sragen membuat anggaran untuk kegiatan di lapangan. Sebab, imbuhnya, woro-woro rebranding Gunung Kemukus tanda aksi nyata di lapangan, maka bisa bermasalah.

“Kami meyakinkan agar Pemkab Sragen menganggarkan untuk perubahan-perubahan di lapangan. Ini yang sekarang kami kejar,” jelasnya.

Tidak hanya itu, imbuh Agus, diperlukan juga web official untuk kawasan Gunung Kemukus guna mendukung keberadaan kawasan wisata itu. 

Saat ini ketika masyarakat browsing artikel terkait Gunung Kemukus, maka yang ditemukan masih muncul artikel-artikel negatif. Sehingga dengan adanya official web, orang relatif akan lebih percaya dan mengambil referensi dari situs yang resmi.

Agus juga akan membantu memasukkan Gunung Kemukus dalam Calendar of Events, kegiatan pariwisata di Jawa Tengah. “Kami sudah menyusun dan nantinya juga dimasukkan dalam aplikasi, sehingga bila membuka aplikasi Badan Otorita Borobudur, maka bisa terlihat daerah mana saja dan apa saja kegiatan pariwisata yang ada, termasuk Gunung Kemukus,” ungkap Agus.

FGD yang diadakan di Hotel Surya Sukowati Sragen, Sabtu (16/7/2022), juga menghadirkan Kepala Disparpora Yuniarti yang menyampaikan materi Kebijakan dan Regulasi Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Sragen.

Kemudian ada juga Kabid Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Jhoni Adi Ariawan dengan materi Latar Belakang Sejarah Gunung Kemukus dan Legenda Pangeran Samudro.

Pakar pariwisata dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Prof Ike Janita Dewi, ikut mengisi kegiatan itu dengan materi Peluang Bisnis dan Pengembangan Pemasaran Gunung Kemukus.

FGD itu makin menarik dengan adanya pemaparan dari Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jateng dan juga Ketua Pusat Kajian Media dan Kebudayaan Dr Teguh Hadi Prayitno, SS, MHum, dengan materi Pemanfaatan Media dan Media Sosial untuk Pencitraan dan Promosi Daya Tarik Wisata

Editor : zainal arifin