get app
inews
Aa
Read Next : Gelar Wayang Kulit, Kapolri: Mengandung Ajaran Kepemimpinan

Pentas Wayang Kulit "Semar Mbangun Deso", Upaya DPRD Jateng Nguri-Uri Budaya di Kabupaten Boyolali

Kamis, 18 Agustus 2022 | 13:58 WIB
header img
Upaya pelestarian budaya terus dilakukan oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah. Foto: iNewsSoloRaya

BOYOLALI, iNewsSoloraya.id - Upaya pelestarian budaya terus dilakukan oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah, diantaranya dengan menggelar pementasan wayang kulit semalam suntuk di Banyudono, Kabupaten Boyolali Jateng, Selasa malam (16/8), dalam program Media Tradisional.

Dalang Ki Gondo Wartoyo membawakan lakon "Semar Mbangun Deso" yang disaksikan ratusan penunton.

Selain pentas wayang kulit juga digelar dialog budaya dengan pembicara anggota komisi C DPRD Jateng Sarno, SE, Dalang Ki Gondo Wartoyo dan Ketua Pusat Kajian Media dan Kebudayaan Dr. Teguh Hadi Prayitno, dengan moderator Septi Wulandari. Anggota komisi C DPRD Jateng Sarno menyatakan, dengan pementasan wayang kulit ini selain untuk menghibur masyarakat, melestarikan budaya bangsa, juga menggerakkan roda perekonomian karena seniman mendapatkan honor, warga bisa ikut berjualan di sekitar lokasi acara.

"Sebagai wakil rakyat saya selalu mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan masukan masyarakat, termasuk diantaranya soal kesenian. Masyarakat sangat rindu akan pementasan wayang kulit setelah pandemi Covid-19 melanda, oleh karena itu pementasan wayang kulit semalam suntuk yang difasilitasi DPRD Jateng ini diharapakan dapat mengobati kerinduan masyakat" ujar Sarno

Sementara itu, pembicara lainnya Teguh Hadi Prayitno menyampaikan bahwa wayang telah diakui oleh UNESCO sebagai karya budaya luar biasa dalam bidang cerita narasi dan warisannya yang indah dan berharga.

Warisan Mahakarya Mendunia yang berkembang di Jawa ini menjadi hiburan bagi masyarakat. "Meski optimis bahwa wayang akan terus lentari, namun semua pihak harus terus mendukung berkembangnya pertunjukan wayang serta mewariskan kesenian wayang kepada generasi muda" ujar Teguh.

Sedangkan dalang Ki Gondo Wartoyo mengapresiasi program Media Tradisional oleh DPRD Jateng tersebut, karena ini adalah salah satu upaya nguri-uri kebudayaan Indonesia, khususnya pementasan wayang kulit seperti saat ini. Gondo Wartoyo menambahkan selain mendapatkan hiburan dari mendengarkan cerita yang disampaikan, pagelaran wayang mengeluarkan sisi menariknya dalam berbagai hal yang membuat pertunjukkan wayang kulit luar biasa.

"Wayang tak hanya menjadi tontonan, namun juga sebagai tuntunan, karena nilai-nilai positif yang selalu disampaikan melalui para tokoh pewayangan.

Wayang kulit sangat digandrungi masyarakat, selain menghibur juga bisa menginspirasi. Nah, untuk menarik penonton anak-anak, saya sering menyelipkan dialog dialog yang mudah dicerna oleh anak-anak" ujar Gonto Wartoyo.

Editor : zainal arifin

Follow Berita iNews Soloraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut