Surakarta, iNewsSoloraya.id - Stadion Manahan di Kota Surakarta telah ditetapkan sebagai tuan rumah untuk pertandingan Piala Dunia U-17 dengan jadwal terlama dibanding stadion lainnya. Seluruh rangkaian kompetisi, mulai dari fase grup, babak 16 besar, perdelapan final, semi final, hingga partai final, akan digelar di stadion yang menjadi kebanggaan warga Solo ini.
Menyikapi hal ini, Polda Jawa Tengah memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung selama 22 hari (10 November - 2 Desember 2023) di Stadion Manahan, Surakarta, tidak akan mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut.
Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radyananda, bersama Kabid Humas Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, menyampaikan hal ini dalam Konferensi Pers di Solia Zigna Hotel, Kampung Batik, Laweyan, Solo, pada Jumat (10/11/2023) siang.
Meskipun demikian, mereka akan terus memantau arus lalu lintas melalui ratusan kamera CCTV yang tersebar di seluruh Solo Raya. Jika memungkinkan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus bagi masyarakat sekitar.
"Kita gunakan 232 CCTV untuk memantau arus lalin, CCTV tersebut terkoneksi dengan Command Center yang berada di Mapolresta Surakarta," ujar Satake.
Dalam Operasi Kepolisian Aman Bacuya 2023, Polda Jawa Tengah mengerahkan 3.616 personel untuk mengamankan gelaran Piala Dunia. Sebanyak 17 Posko Pengamanan Piala Dunia U-17 didirikan di wilayah Solo Raya selama kompetisi sepakbola internasional tersebut berlangsung.
"Kita siapkan 17 pos Pengamanan yang tersebar di wilayah se-Soloraya, khusus personel posko kurang lebih 1.657 personel," jelasnya.
Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah, Kombes Basya Radyananda, menegaskan bahwa upaya pengamanan ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada FIFA dan seluruh masyarakat bahwa Polda Jawa Tengah siap menjaga keamanan selama Piala Dunia U-17 berlangsung.
"Pengamanan dilakukan sejak para pemain dan offisial datang ke Kota Solo, yakni mulai dari Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, kemudian hotel-hotel, lapangan pendamping dan Stadion Manahan," ungkapnya.
Pengamanan akan dilakukan dalam tiga zona dengan kolaborasi antara official FIFA dan Polri. Zona Pertama, di tribun Stadion Manahan, akan diawasi oleh steward dan official FIFA. Sementara Polri bertanggung jawab atas pengamanan Zona Dua, di sekitar Kawasan Stadion Manahan, dan Zona Tiga yang berada di luar Stadion Manahan.
"Kita ingin memberikan kepastian pada FIFA dan suporter, serta penggemar bahwa Polda Jateng siap mengamankan Piala Dunia," tandasnya.
Editor : zainal arifin