Cukuplah Allah yang Jadi Penjamin
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/04/22/31cc5_berdoa_pixabay.jpg)
“Aku berjanji kepada-Mu ya Allah, Tuhan yang tidak ada yang mendengar kami selain Engkau bahwa aku akan menepati janjiku sepanjang hidupku dan untuk memuji-Mu yang telah mengirim hamba-Mu yang baik ini untuk menyelamatkan diriku dan anakku dari kesengsaraan.”
“Baik, kita sepakat ya. Ingat, saksi kesepakatan ini adalah Allah. Sekarang, berikan alamat rumah kontrakanmu itu. Segera kamu kembali ke rumahmu bersama anakmu. Tunggu kedatanganku di sana. Saya akan segera menyusul.”
Pengusaha itu langsung pergi ke kantornya. Ia menulis wasiat di atas selembar kertas dan meletakannya dalam brankas. Dalam surat wasiat itu tertulis, “Anak-anakku tercinta. Ayah berwasiat kepada kalian, sepeninggalku nanti kalian, mohon mengirim dana bulanan yang cukup untuk lima orang ke perempuan muda yang tinggal di alamat yang tertera di bawah sepanjang hidup mereka.”
Beberapa saat kemudian, dari brankas pengusaha itu mengambil beberapa gepok uang tunai. Sebelum meninggalkan kantor, ia menelepon toko penjual sembako, memesan sejumlah bahan makanan.
Penguasa itu sampai di rumah kontrakan perempuan. Ia temui pemilik rumah. Ia langsung bayar uang kontrakan yang tertunggak beberapa bulan sebelumnya dan membayar kontrakan untuk tiga tahun ke depan. Tidak lama kemudian, sebuah kendaraan pikap datang membawa sembako.
Dengan perasaan bahagia tiada tara, pengusaha itu kembali ke rumah.
Beberapa hari menjelang sampai satu bulan, ia bersiap-siap untuk menyambut malaikat maut sebagaimana diprediksikan dokter di Amerika. Detik demi detik ia lalui dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Satu bulan berlalu, pengusaha tesebut masih merasa segar bugar, tidak ada gejala bahwa dirinya akan meninggal dunia. Pada awal bulan berikutnya, ia pergi ke rumah kontrakan sang perempuan, menyerahkan sejumlah uang yang cukup untuk lima orang.
Editor : zainal arifin