Variasi ini meminta kesepakatan antarpasangan, siapa yang menggerakkan pinggul. Untuk pertama, maka pihak lelaki yang dapat mencoba memutar pinggul ke kiri atau ke kanan setelah penetrasi. Beri jeda untuk tiap arah gerakan, dan mintalah pasangan merasakan mana sensasi gesekan yang paling dia nikmati. Arah yang paling asik itulah yang kemudian dapat dijadikan panduan sebagai ‘’makanan’’ utama variasi ini.
Sensasi yang berbeda juga akan terasa jika perempuan yang memutarkan pinggulnya. Di sini, lelaki yang pasif, dan membiarkan pasangannya bekerja. putaran yang perlahan dan lalu mengencang, akan memberikan remasan yang menggigit pada pasangan. Sensasinya, dahlah!
(3) Alat Bantu
Sebenarnya ada banyak variasi lain dalam gaya misionari. Misalnya perempuan mengangkang atau membuka kakinya selebar mungkin bantuan tangan. Ini akan membuat tubuh pasangan sangat mudah masuk ke area intim, sekaligus memperlancar dorongan dan entakan.
Namun, variasi ini pun biasanya naluriah, seiring keinginan yang memuncak. Tubuh akan mengambil kendali, dan perentangan kaki adalah salah satunya.
Nah, biasanya jika berbagai variasi telah dicoba, tetap saja kita merasa kurang dan kurang. Wajar sih. Apalagi jika tujuan hubungan ini adalah memang untuk menyenangkan pasangan dan orgasme bareng. Maka, perlu untuk kreatif dan memanfaatkan alat bantu.
Editor : zainal arifin