Aisyah sendiri pernah mengungkapkan, Rasulullah menikahinya karena perintah Allah lewat mimpi. Dalam mimpi itu, Jibril mendatangi Rasulullah dan memberikan bungkusan kain sutra dan Aisyah terselubung di dalamnya, dan mengatakan itu adalah sosok istri Nabi Muhammad.
Mimpi itu datang tiga kali, dan akhirnya Rasulullah pun benar-benar mewujudkan perintah tersebut.
"Aku melihatmu (Aisyah) dalam mimpiku selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dengan mengenakan pakaian sutra putih. Malaikat itu berkata, 'Ini adalah istrimu'. Lalu kusingkapkan penutup wajahmu, ternyata itu adalah dirimu. Aku bergumam, 'Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah, pasti akan menjadikannya nyata'."(HR. Bukhari dan Muslim)
Aisyah lahir sekira empat atau lima tahun setelah kenabian Muhammad. kemudian Aisyah dinikahkan dengan Rasulullah berusia sekitar enam atau tujuh tahun, dan baru memasuki rumah tangga Rasulullah setelah berusia lebih dari 9 tahun, menurut shahih Bukhari dan Muslim.
Ustaz H Mahyaruddin Salim dalam serial pengajiannya ‘’Rumah Tangga Rasulullah’’ menceritakan dengan indah proses menikah dan ‘’serah terima’’ Aisyah ini. Menurut Salim, usai menikah dan setelah itu Nabi Muhammad tak juga mengajak Aisyah untuk tinggal bersamanya, mencemaskan Abu Bakar. Sahabat terkasih Rasulullah ini ingin segera Aisyah merawat Nabi Muhammad, sekaligus belajar tentang keislamannya.
Suatu hari, Abu Bakar pun mendatangi Rasulullah, dan menyerahkan sekeranjang apel. Nabi Muhammad pun tersenyum, dan mengatakan bahwa apel yang diserahkan Abu Bakar belum matang. Nanti ketika matang dan layak untuk dikonsumsi, Rasulullah akan memintanya secara langsung.
Ternyata Abu Bakar memberi sinyal soal Aisyah dengan pemberian apel itu. Dan Nabi Muhammad yang sangat peka dan mengerti menjawab kegundahan sahabatnya itu. Dan memberikan solusi yang menenangkan.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait