Selain cerdas, Aisyah juga kritis dan sangat membela hak perempuan. Ia pernah protes pada Abu Hurairah atas hadis yang dia anggap akan mendiskreditkan perempuan. Hadis yang disampaikan Abu Hurairah itu adalah yang berbunyi, "Seorang perempuan masuk neraka karena ia membiarkan kucing betina kecil kehausan.”
Ketika mendengar periwayatan itu, sebagaimana dicatat dalam buku Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry (1991) yang ditulis Fatima Mernissi, Aisyah meradang dan berkata kepada Abu Hurairah, ‘’"Apakah iya, Allah akan menghukum seseorang karena seekor kucing? Wahai Abu Hurairah, lain kali jika meriwayatkan hadis Nabi, berhati-hatilah.”
Keren banget ya Sayiddah Aisyah ini.
Kecerdasannya itu juga yang membuat Aisyah mendapatkan otoritas untuk mengomentari berbagai hal di masa itu. "Aku tidak pernah melihat perempuan yang lebih cerdas dalam bidang kedokteran, fiqih, dan syair selain Sayyidah Aisyah RA," ujar Urwah bin Zubair.
Sepanjang hidupnya, Aisyah ‘’menyumbangkan’’ 242 hadis yang menjadi sumber hukum Islam.
Sosok Pecinta sekaligus Pencemburu
Selain diakui sebagai sosok otoritatif dalam sejarah Rasulullah dan hukum islam karena kecerdasannya, sebagai seorang istri Aisyah juga terkenal amat mencintai Nabi Muhammad. Kecintaannya itulah yang membuat Aisyah ingin selalu dekat dengan Rasulullah dan cemburu jika Nabi lama tak bersamanya.
Editor : zainal arifin
Artikel Terkait