SURAKARTA, iNewsSoloRaya.id- – Kontestasi politik jelang Pilkada Serentak 2024 sangat mungkin berdampak pada menguatnya polarisasi di masyarakat. Kompetisi elektoral, terutama pada Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah, potensial melahirkan konflik horizontal yang berdampak pada kerekatan persatuan bangsa. Karena itu, upaya penguatan pendidikan dan literasi politik mendesak dilakukan.
Hal tersebut diuraikan Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Solo Raya bidang Pendidikan dan Politik, Anwar Mustaqim waktu menyampaikan opening speech pada kegiatan Seminar Politik 2024 bertajuk ‘Optimalisasi Literasi Politik Mahasiswa Menyongsong Pilkada Jawa Tengah 2024 Damai dan Berintegritas’, pada Sabtu (16/11) siang.
Kegiatan yang digelar di Gedung Mini Theater P2B bekerjasama dengan DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta ini dikemas dalam format dialog interaktif. Hadir pada giat tersebut narasumber antara lain Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Murwedhy Tanomo, Akademisi sekaligus pengajar di UIN Surakarta, Raha Bistara, Koordinator BEM Solo Raya bidang Kajian, Pendidikan dan Politik, Anwar Mustaqim.
Dalam penjelasannya, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya bidang Kajian, Pendidikan dan Politik, Anwar Mustaqim mengatakan, di tengah ketegangan politik akibat kompetisi elektoral jelang Pilkada Jawa Tengah, semua elemen bangsa harus ikut terlibat, terutama dalam rangka merawat keutuhan dan kerukunan masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait