Inilah yang dimiliki Nabilah. Nyaris terbuang di babak sebelumnya, dia terselamatkan karena fans dan pemuja yang memang telah banyak terpesona pada suara bening Nabilah. Penyanyi asal Aceh ini memang punya ‘’suara peri’’, bening dan cerlang. Unik yang, meski tak sama persis, mengingatkan kita pada keterpesonaan Maydea, waktu di ajang X-Faktor Indonesia, tahun lalu.
Pemilik fans besar lainnya adalah Novia, yang berhasi memikat banyak pendengar sejak awal kompetisi, ketika suara tinggi lengkingnya saat audisi begitu memesona. Dara asal Sumatra utara ini makin mendulang fans ketika mampu bernyanyi dengan mengubah 4 kali modulasi.
Novia bahkan digadang-gadang akan mampu sampai lima besar. Penggemarnya juga sudah menuliskan namanya dalam ribuan komentar sebagai sang juara.
Ya, Novia memang punya modal untuk itu. Meski, harus juga kita akui, sudah terlalu lama selera kita terjajah oleh suara yang tinggi dan melengking. Dan harus kita akui juga, juri juga sudah terlalu terdominasi oleh suara jenis ini.
Nah, dalam ‘’keterjajahan’’ selera inilah muncul Salma. Penyanyi asal Probolinggo ini punya satu kelebihan, kemampuan yang amat musikal dalam menyajikan sebuah lagu. Salma bernanyi seperti membisikkan makna lagu langsung ke telinga pendengar. Dengan vokal yang jelas, lambat dan bersih, dia membuat jiwa sebuah lagu keluar, dan mengalir dengan indah.
Salma pun punya sisi yang, kata Anang, berkualitas internasional, magical voice, yang sudah ‘’jadi’’, dan selalu menggetarkan.
Editor : zainal arifin